DI ANTARA CONTOH NYATA AKIBAT BURUK YANG HARUS DI DERITA OLEH MANUSIA DARI DICABUTNYA KEBERKAHAN DARI KEHIDUPANNYA IALAH MEMBUSUKNYA DAGING DAN BASINYA MAKANAN
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa basinya makanan dan membusuknya daging terjadi akibat perbuatan dosa umat manusia. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Seandainya kalau bukan karena ulah Bani Israil, niscaya makanan tidak akan pernah basi dan daging tidak akan pernah membusuk." (Muttafaqun ‘alaih)
Para ulama menjelaskan, tatkala Bani Israil diberi rezeki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala berupa burung-burung salwa (semacam burung puyuh) yang datang dan dapat mereka tangkap dengan mudah setiap pagi hari, mereka dilarang untuk menyimpan daging-dading burung tersebut.
Setiap pagi hari, mereka hanya dibenarkan untuk mengambil daging yang akan mereka makan pada hari tersebut. Akan tetapi, mereka melanggar perintah ini, dan mengambil daging dalam jumlah yang melebihi kebutuhan mereka pada hari tersebut, untuk disimpan.
Akibat perbuatan mereka ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala menghukum mereka, sehingga daging-daging yang mereka simpan tersebut menjadi busuk. Basinya makanan dan membusuknya makanan terkait dengan berberkah atau tidaknya rezeki tersebut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan, bahwa itu semua terjadi akibat perbuatan dosa umat manusia. Beliau shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
(لولا بنو إسرائيل لم يَخْبُثِ الطَّعَامُ ولم يَخَْزِ اللَّحْمُ. (متفق عليه
“Seandainya kalau bukan karena ulah Bani Isra’il, niscaya makanan tidak akan pernah basi dan daging tidak akan pernah membusuk.” (HR. Muttafaqun ‘alaih).
(Ma’alim at-Tanzil oleh al-Baghawy 1/97, Syarah Shahih Muslim oleh Imam an-Nawawi, 10/59 dan Fathul Bari oleh Ibnu Hajar, 6/411). Al-Munawi berkata, “Hadits ini adalah suatu isyarat yang menunjukkan, bahwa membusuknya daging merupakan hukuman atas Bani Israil, akibat mereka kufur terhadap kenikmatan Allah. Yaitu tatkala mereka menyimpan daging burung puyuh, sehingga menjadi busuk, padahal Allah telah melarang mereka dari hal itu dan sebelum kejadian itu, daging tidak pernah membusuk.” (Faidhul Qadir, 5/437).
#BANIISRAIL #CERITA #HADIST #HRMUTTAFAQUN #ISLAM #MAKANAN
Komentar
Posting Komentar